Kemarin sore Nafis, Adit, Manda, Bagus, Devi, Marsya, dan Delpi duduk nyaman, ada yang bergelayutan di pundak. Tiduran bebas dilantai. Sibuk kipas-kipas karena udara yang panas. Kita memulai diskusi. Ada yang membuka dengan pertanyaan tentang apa itu korupsi? Tak perlu ku jawab. Dilemparkan saja pertanyaan itu pada mereka.
Jawaban beragam.
“Berarti dosa banget ya mbak koruptor itu?”Pembahasan melebar sampai dengan hutan gundul karena penebangan liar.
“Koruptor itu orang yang serakah”
“Jahat”
“Masa nggak di tangkap sama pak polisi”
“Kan kalau di TV yang korupsi para pejabat tinggi”
“Masa pak Presiden nggak berani?”
“Yang di korupsi itu uang untuk rakyat?”
“Untuk orang miskin? ya nanti tambah susah? kalau nggak bisa makan gimana?”
“Yang nebang katanya orang-orang yang udah kaya ya mbak?”Oke! Stop… Kalau sudah begini, mencoba dengan sungguh hati, menjelaskan apa dan bagaimana koruptor. Dan bagaimana semestinya menjadi anak-anak yang baik. Hipnotis mereka dengan cerita tokoh-tokoh yang hebat. Keyakinanku, bahwa anak-anak akan belajar dari tingkah laku orang dewasa. Mari, selalu belajar menjadi contoh anak-anak untuk kemajuan kita bersama.
“Ihh… pada jahat banget ya orang Indonesia”
“Mbak, bisa nggak nanti lama-lama Indonesia di jual juga sama koruptor?”
“Hah… kalau Indonesia di jual, nanti aku tinggal dimana?”
“Berarti kalau Indonesia di jual rakyatnya jadi pembantu semua ya mbak?”
Cilacap, Des 2011
Sophy
artikelnya keren,, sangat berbobot dan juga signifikan, konkrit dah pokoknya,, semoga artikelnya bermanfaat,,
BalasHapusterimakasih banyak, amin ^^
BalasHapus