soficita

Kamis, 21 Juli 2011

Jalan-Jalan ke Peternakan Kambing

Nafis
Hari senin tanggal 4 Juli aku bersama teman-teman les dan mba Lina aku jalan-jalan ke peternakan kambing disana aku bertemu kambing dan kancil terus aku melihat pemerasan susu kambing terus aku bertanya-tanya ternyata disana ada 80 ekor kambing terus aku menulis jawaban yang diberi oleh mba Lina terus aku bermain dengan kambing kecil terus kambing kecil itu pup ketanah pup mereka bau sampai aku tidak tahan terus aku pergi ke tempat yang tidak bau terus aku pergi ke teranggulasi terus aku naik dengan lari-lari terus aku kepeleset aku jatuh terus naik lagi sampai di atas aku melihat pemandangan indah terus aku makan siang selesai makan siang terus aku berfoto-foto selesai berfoto ada yang kepeleset dan menangis terus aku turun terus aku kepeleset dan kepengkok aku kesakitan sampai dibawah aku bertemu kambing kecil terus dia lari-lari terus turun lagi terus berfoto-foto terus pulang karena montornya mamanya Naja bahan bakarnya habis jadi ya dituntun terus pulang kerumahnya masing-masing.

Tamat

Ceritaku,
Nafis

NB:  Nafis masih kelas 2 SD, dan ini pengalaman pertama belajar menulis cerita... :)

Selasa, 12 Juli 2011

Kumpulan puisi Devi Ananda Putri


IBU
Kau mengandungku 9 bulan di rahimmu
Dengan susah payahnya kau melahirkanku
Dengan hangatnya kau memelukku
Dengan kasih sayang yang sangat tulus kau mendidikku
Kasihmu, Sayangmu, Cintamu kau berikan kepadaku
Terima kasih ibu atas semua usahamu
Untuk menjagaku setiap waktu

Guru
Kau mandikanku dengan petuahmu
Kau menuntunku saat aku terjatuh
Namamu akan selalu ada dalam hatiku
Jasamu tak akan pernah kulupakan
Walau jasamu tak bisa ku balas
Tetapi kau ikhlas dengan jasa-jasamu
Terima kasih guru untuk semua jasa-jasamu
Yang kau berikan kepadaku

Sahabatku
Kita selalu bersama dalam suka dan duka
Kita juga slalu bersama dalam menghadapi masalah
Walau kita banyak perbedaan tetapi kita slalu bersama
Walau beribu-ribu rintangan
Tak akan jadi beban berat kita
Karena kita slalu bersama selamanya

Sekolah
Ku slalu bertemu denganmu
Di sana ku lihat banyak anak-anak
Ada buku sebagai sumber ilmu
Ada guru sebagai pemberi ilmu
Di sana aku dapat belajar
Berbagai macam ilmu
Tetapi hanya 5 sampai 6 jam aku bersamamu
Tetapi hari esok kita kan bertemu lagi
 
Rumah
Aku bersamamu setiap hari
Kau melindungiku dari basahnya hujan
Kau juga melindungiku dari panasnya terik mentari
Walau kau kecil, sederhana
Tetapi kau selalu melindungi
Orang atau pun benda yang ada di dalammu
Oh rumah aku tak tau
Apa yang terjadi jika taka da rumah

Belajar
Ku belajar setiap waktu
Ku belajar agar aku pintar
Ku belajar untuk mencapai cita-citaku
Kawan marilah kita belajar untuk kepintaran kita
Karena masa depan menanti kita semua

Sabtu, 09 Juli 2011

sukacita di soficita

Galeri soficita

hiyaaaa... semua sukaaaa
Membiasakan BACA!!!!

sepertinya mba Lina yang paling Narsis ^_^
para Jagoan :)
Yang Manis-manis ^_^
kerjasama... ^_^
Kompak

Jumat, 08 Juli 2011

Dongeng rumah kosong


Jalan-jalan ke kandang kambing. Di sana aku bermain dengan kambing. Aku menggendong kambing itu kambingnya kecil. Tiba tiba kambing itu mengeluarkan pup ditanah, untung aku tidak terkena pup itu.
Aku mengambil rumput dan mengasihkanya Ke kambing yang tadi aku gendong aku senang sekali. Setelah itu aku bertanya tanya dengan Penjaga peternakan itu. Di sana aku hampir jatuh tersandung batu dan aku jatuh ke tanah. Lutut ku terluka, lukanya tidak berdarah.

Dan setelah itu aku ke tranggulasi, aku melewati hutan yang banyak pohon bambunya. Disana pohon bambunya ada yang roboh, Alhamdulillah tidak ada yang tersandung. Kemudian melewati rumah kosong, konon ceritanya rumah kosong itu adalah rumah orang tapi sekarang orang itu sudah meninggal karena digentayangi jin dan di kejar-kejar lalau kejedug tembok yang keras dan meninggal. Begitulah ceritanya, meninggal pada tahun 2000.

Sesudah melewati rumah kosong itu, aku jalan lagi. Akhirnya sampai di bukit, aku jatuh aku hampir saja menabrak pohon dan aku kembali ke atas. Setelah melihat pemandangan aku dan teman-teman makan disana. Tempatnya sejuk aku suka sekali. Setelah makan aku bermain tembak-tembakan kayu, setelah bermain aku menggambar, gambarnya dinilai dan aku melanjutkan permainan yang tadi. Setelah selesai main aku dan teman-teman pulang kerumah masing-masing menaiki sepeda.

TAMAT

Cerita,
Renaldi Abdul Mubarok

NB: Aldi belajar menulis dongeng, cerita tentang rumah kosong adalah fiksi karyanya :)

Petualanganku di kandang kambing


Resy (Kaos Biru)

Pada hari ini adalah hari yang sangat kutunggu-tunggu. Aku dan teman-teman pergi ke kandang kambing, kami kesana dengan menaiki sepeda bersama-sama.

Setelah sampai di sana, aku dan teman-teman bertanya mengenai kambing-kambing itu kepada salah satu penjaganya. Pertanyaan kami mengenai kambing-kambing tersebut sudah kami siapkan beberapa hari sebelumnya dibantu oleh mba Lina.

Memasuki areal peternakan, ada hamparan rumput yang luas. Bertingkat-tingkat seperti areal persawahan terasering. Sangat indah dilihat. Dan kata pak Ris penjaga peternakan itulah rumput yang disediakan untuk makanan kambing. Jadi tidak perlu susah mencari dilapangan atau di sawah. Rumput itu bukan rumput sembarangan, namanya rumput gajah dan rumput setaria.

Di dekat kandang ada beberapa ekor kambing kecil yang memang dibebaskan di luar kandang. Lucu sekali, seperti domba di film kesukaanku Shaun The Sheep. Tak sabar rasanya ingin menggendong dan memeluknya. O iya hampir lupa, ternyata kambing disana banyak sekali, menurut pak Ris kurang lebih ada sekitar 80 ekor kambing. Dan ternyata disana bukan hanya kambing saja yang di pelihara, aku melihat disalah satu kandang ada seekor kancil kecil yang lucu.

Eh perutku mulai keroncongan, karena hari sudah siang dan waktuku untuk makan. Kemudian kami memutuskan untuk mencari tempat untuk makan bersama di tempat yang telah kami rencanakan sebelumnya. Tranggulasi namanya, merupakan perbukitan yang dekat dengan lokasi peternakan. Setelah sampai disana kita buka bekal kita masing-masing. Oseng-oseng tahu masakan special dari ibuku dengan seikat kerupuk terasa sungguh nikmat. Aku juga bisa berbagi dengan mba Lina oseng tahuku, karena mba lina tidak membawa sayur. Namun sayang sebelum habis makananku, nasiku tumpah mungkin karena aku makan sambil melamun. Setelah acara makan selesai kami berfoto bersama, dan dari bukit itu aku bisa melihat pemandangan kota Cilacap, PLTU dan Pertamina yang terlihat sangat jelas.

makan siang di bukit Tranggulasi

foto bersama

Oiya… aku juga melukis disana, meskipun aku bingung mau melukis apa. Jadi hasilnya hanya coretan saja. Sesudah itu aku beristirahat dan berhayal di bawah pohon “bila besar nanti aku akan punya peternakan sendiri, tetapi peternakan sapi yang sukses seperti bapak itu”. Kemudian aku pulang melewati kuburan dan melewati hutan kecil disana terdapat hewan yang lucu.

Ceritaku,
Resy W.

Kamis, 07 Juli 2011

Serunya Jalan-jalan ke Peternakan Kambing

Pada hari senin tanggal 4 bulan juli saya bersama teman-teman les dan mba lina ke peternakan kambing. Di sana saya bermain-main dengan anak kambing.

Karena mba lina menyuruh saya dan teman-teman berwawancara, akhirnya saya dan teman-teman melakukan itu. Ternyata di peternakan ada sekitar 80 ekor kambing. Dan kebetulan ada kambing yang sedang di perah. Dan 1 ekor kambing menghasilkan 1-2 liter susu.
wawancara dengan penjaga kambing

Kambing mulai di perah saat kambing sudah melahirkan. Dan harga 1 liter susu harganya 20.000. dan susu kambing ternyata banyak manfaat nya. Seperti asma, menyembuhkan penyakit paru-paru, dan yang paling penting adalah menyembuhkan penyakit flek jantung. Waw… ternyata banyak manfaat nya ya.
Dan ternyata kambing itu gak di rawat sembarangan. Supaya sehat kambing di mandikan dengan shampo lho… wah kaya orang aja ya… dan kambing juga di kasih vitamin lho… kan biar sehat…

Kambing juga jika melahirkan menghasilkan 1-3 anak kambing. Tapi sayang kebanyakaan banyak yang mati. Tau gak kawan…  harga 1 kambing bisa sampai 2,5 juta – 10 juta lho… dan 1 kambing dewasa aja makan nya 5 kilo rumput lho!!!

Naah itu cerita aku waktu ke peternakan kambing. Seru khan…???

Ceritaku,
Devi

Liburan ke Peternakan

Bermain bersama kambing kecil
Pada hari senin aku dan teman-teman les soficita pergi ke sebuah peternakan kambing. Di peternakan itu mempunyai kurang lebih 80 ekor kambing. Usia kambing saat memproduksi susu umurnya kalau sudah beranak yaitu sekitar 1 tahun. 1 kambing menghasilkan antara 2 liter susu dan peternakan ini menghasilkan sekitar 18 liter kambing perhari. Susu tidak dijual ke luar melainkan pelanggan yang datang sendiri ke peternakan. Harganya antara 20 ribu 1liter susu.

Manfaat susu kambing adalah untuk menyembuhkan paru-paru dan jantung. Makanan kambing adalah ampas tahu ,rumput ,dan lain-lain. Nyari rumputnya tidak jauh yaitu di sebelah /di lokasi kandang . Bibit rumputnya beli di Baturaden kalau rumput setaria, sedangkan rumput gajah odot beli di Blitar Jawa Timur. Rumput sudah bisa di potong saat usia 1 bulan.

Kambing sedang di Perah

Usia kandungan kambing yaitu 5 bulan, kalau lahir anaknya sekitar 1 sampai 3 ekor. Cara merawatnya yaitu dimandiin menggunakan shampoo satu minggu sekali. Kalau cara memerah susu jangan memegang putingnya terlalu keras karena kalau terlalu keras bisa terluka.

Harga seekor kambing bervariasi yaitu ada yang sampai 10 juta, ada yang 8 juta, ada yang 6 juta dan yang paling murah sekitar 2,5 juta rupiah. Kambing-kambing ini juga sering sakit lho… seperti manusia. Yang paling sering adalah masuk angin. Perut kembung. Dan untuk mengobatinya cukup mudah, sama penjaga kambing diberi milanta.

Satu kambing dewasa menghabiskan makanan sekitar 5 kg rumput dalam sehari. Kambing-kambing itupun punya nama, nama-namanya sangat lucu dan membuat kami tertawa. Genol, Siwer, Jambul, Mery dan lain-lain itulah nama-namanya.

Yang membuat aku bersedih adalah ketika bapak Riswanto sang penjaga kandang bercerita bahwa ada sekitar 10 kambing yang mati. Matinya gara-gara tidak tertolong saat melahirkan.

Setelah puas melihat peternakan, aku dan teman-teman pergi keperbukitan yang letaknya dekat dengan peternakan. Nama bukit itu adalah bukit Tranggulasi. Aku disana makan siang bersama. Rasanya sungguh nikmat. Dan kegiatan selanjutnya adalah menggambar. Namun karena aku kekenyangan sehingga aku jadi mengantuk. Saat terduduk dibawah pohon kelapa dan terkena angin sepoi-sepoi aku jadi tidak fokus untuk menggambar, namun aku berkhayal suatu saat nanti akan punya peternakan sendiri, tapi bukan kambing seperti yang ada disini. Tapi peternakan ayam soalnya kalau aku ingin makan ayam goreng kan bisa langsung potong.

Itulah ceritaku.
Syarif Hidayatullah.