soficita

Selasa, 21 November 2023

Jelajah Taman Soficita Edisi Eksplor Benteng Pendem

Sulthon : Bertualang di Benteng Pendem



Halo guys! Hari ini adalah hari Minggu yang menyenangkan. Kita semua jalan-jalan ke Benteng Pendem naik odong-odong. Setelah sampai di pantai kita main sebentar dan foto bersama.

Setelah itu kami semua membuka bekal masing-masing dan sarapan. Setelah sarapan semuanya masuk ke Benteng Pendem.

Di sana ada burung elang. Semuanya melihat burung elang dan jenis-jenis tanaman. Lalu kami berjalan sambil melihat-lihat bangunan benteng lalu berfoto-foto lagi. Teman-temanku ada yang bermain ayunan dan duduk-duduk. Lalu kata Bunda semua boleh main dan cari kelomang. Teman-temanku dapat banyak dan kita semua juga melihat ikan.

Lalu kata Bunda sudah saatnya pulang.

Sekian ceritaku.

Sulthon saat ini kelas 2 MI.

Cerita Aqeela: Jalan-jalan ke Benteng Pendem Cilacap



Pada Minggu yang cerah ini, aku pergi ke Benteng Pendem bersama teman-teman. Kami pergi kesana naik odong-odong. Seru banget deh!

Sekitar jam 07.00 lebih aku dan yang lain sampai di Teluk Penyu. Kita tidak langsung masuk ke Benteng karena tiketnya belum buka. Makanya kita mampir dulu main di pantai.

Di pantai, aku dan teman-temanku jalan-jalan cari kerang dan kepiting kecil. Tapi, karena cuaca makin panas, akhirnya aku memutuskan untuk berteduh di tempat yang lebih teduh dan makan jajan.

Pada saat makan jajanan, kita lihat tiket Benteng Pendem sudah buka. Jadi semuanya segera bergegas menuju Benteng Pendem Cilacap.

Setelah masuk, kita melihat ada burung elang di kandang. Elangnya besar, paruhnya tajam dan kakinya menakutkan.

Kemudian kami jalan kembali dan melihat ada patung dinosaurus. Setelah itu kami jalan ke bangunan Benteng. Benteng pertama yang kita jumpai adalah ruang barak. Ruang-ruang lain yang ada di Benteng Pendem antara lain ruang klinik, ruang senjata, ruang penjara dan lainnya.

Lalu setelah puas berkeliling kami beristirahat. Kami duduk di bawah pohon yang rindang. Setelah bosan, aki kemudian ikut teman yang lain mencari kelomang dan mendapatkan 6 ekor.

Saat bersantai lagi, tiba-tiba ada beberapa ekor rusa yang bebas berkeliaran. Senang rasanya bisa melihat rusa dari dekat. Tubuhnya gemuk-gemuk memakan rumput di sekitar Benteng.

Setelah hari semakin panas, kami memutuskan untuk pulang. Dari Benteng Pendem kami mampir ke Kerkhof (kuburan Belanda) yang tidak jauh lokasinya. Kami mengunjungi makam penulis perempuan yaitu Theresia Von Lutzow dan makam kolonel Toontje Poland. Kemudia kami pulang.

Tamat.

Aqeela - Kelas 6 SD

Benteng Pendem dan Makam Belanda



Halo guys.

Hari ini tepatnya hari minggu, aku dan teman teman les pergi jalan jalan ke benteng pendem. Kami jalan-jalan naik odong odong. 

Tapi kita berangkatnya terlalu pagi,  jadi saat sampai Benteng Pendem-nya belum buka deh. Akhirnya kita mampir dulu ke pantai. Di pantai, kita mencari kerang dan bermain-main sebentar. 

Hingga waktu tak terasa sudah berlalu, dan benteng pendem nya sudah buka. Lalu kita masuk di sana dan suasana masih sepi. Kemudian kita jalan-jalan sambil belajar tentang sejarah.

Karena sudah capek, akhirnya kami semua beristirahat. Di sana ternyata banyak mainan, tapi sayang ada beberapa yang udah rusak. Jadi tidak semua mainan bisa dinaikin deh. 

Setelah hilang rasa capeknya, kami melanjutkan jalan-jalan. Tetapi tidak semua ikut jalan karena masih merasa capek dan memilih beristirahat. 

Beberapa anak bebas bermain kesana-kemari. Ada yang mencari kelomang di dalam air, main ayunan, naik pagar besi, dan ada juga yang bermain seluncuran. 

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Ternyata waktu sudah menunjukkan jam 12.00 jadi kita bersiap untuk pulang. Tapi sebelum pulang, kita mampir ke kerkhof yaitu kuburan orang belanda. Di sana ada makam tokoh penulis dunia, dia seorang perempuan yang bernama Therese Von Lutzow. Selain itu ada juga makam tokoh perwira yang bernama Toontje Poland.

Setelah itu kita pulang naik odong-odong. Semua bergembira dan ingin balik lagi ke sana.

Tamat.

Naifa - Kelas 6 SD


Senangnya Pergi ke Benteng Pendem Cilacap




Beberapa waktu lalu, Mba Lina berencana mengajak kami untuk jalan-jalan bersama ke Benteng Pendem Cilacap. Kami kesana bersama teman les yang lain naik odong-odong yang biasa lewat di desa kami.

Tibalah di hari yang kami nantikan. Tepatnya hari Minggu tanggal 19 November 2023. Kami berangkat dari Taman Soficita pagi sekitar jam 06.30 WIB. Dan kami tiba di depan Benteng Pendem sekitar jam 08.00 kurang.

Karena Benteng belum buka, kami punya kesempatan untuk bermain sebentar di pantai Teluk Penyu. Kami menikmati suasana pantai dan berfoto-foto bersama teman yang lain. Kami juga sempat bersarapan membuka bekal kami.

Setelah itu,kami masuk ke Benteng Pendem, dan untuk masuk kesana bayar tiket sebesar Rp 7.500,-. Setelah kami melewati gapura Benteng Pendem dan memasuki area Benteng kami disambut seekor Elang di kandang.

Oiya, burung Elang merupakan burung karnivora yaitu pemakan daging. Ciri-cirinya memiliki paruh lancip untuk mencabik-cabik mangsa dan mempunyai sepasang kaki pencakar untuk mencengkeram.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan dan disambut oleh patung-patung dinosaurus. Dan disebelah kiri jalan masuk kita melihat parit yang mengelilingi Benteng.

Seperti di Benteng Belanda yang lain, disini juga ada parit yang menjadi ciri khas Benteng pertahanan. Bangunan pertama yang kami jumpai adalah ruang barak. Ruang barak merupakan bangunan untuk peristirahatan. Ruangannya cukup luas. Terdapat 14 ruangan dengan pintu lebar dan sepasang jendela di kanan dan kirinya.

Ruangan lain yang ada di Benteng antara lain ruang pengobatan/klinik, gudang senjata, dan ruang penjara. Selain itu ruangannya banyak lorong-lorong dan terowongan. Sebetulnya aku penasaran ingin masuk, tapi takut karena tempatnya gelap.

Setelah melihat bangunan-bangunan, kami melihat ada taman bermain. Ada beberapa ayunan, jungkat jungkit, perosotan dan ada penjual jajanan dan minuman juga disana. Kami nyaman beristirahat sambil menghabiskan bekal kami.

Oiya, kami juga melihat Menjangan atau rusa yang bebas berkeliaran. Menjangan merupakan sebutan untuk rusa oleh sebagian orang Jawa.

Disana kami bebas bermain. Beberapa teman melihat ikan dan kelomang. Temanku ada yang menangkap kelomang itu dan dibawa pulang.

Setelah puas dan hari yang sudah semakin siang, kami bersiap pulang. Saat menuju pintu keluar, kami melewati jembatan di atas parit. Dibawahnya ada anak-anak yang berenang meminta uang pada pengunjung untuk dilemparkan ke parit.

Di dekat pintu keluar, ada beberapa toko yang menjual kerajinan dari kulit hewan laut seperti kerang. Kerajinan yang dijual antara lain gelang, gantungan kunci, hiasan rumah dan lainnya. Beberapa temanku membelinya untuk oleh-oleh.

Di luar, odong-odong kami sudah menunggu. Dan sebelum pulang, kami mampir dulu ke makam Belanda. Namun, kuburan Belanda itu tidak beraturan lagi karena tercampur kuburan baru milik orang lokal.

Di kuburan Belanda itu, aku mengunjungi makam tertua milik penulis perempuan. Ia adalah Theresia Von Lutzow.

Itu saja yang bisa aku ceritakan teman-teman. Terimakasih yang sudah mau membaca. Dan terimakasih juga untuk Mba Lina yang sudah mengajak kami mengunjungi tempat bersejarah.

Benteng Pendem: Jl. Benteng Sentolo Kawat, Cilacap Selatan, Cilacap Jawa Tengah
Harga tiket masuk : Rp 7.500,- per orang

Kanzilah Nur AF - Kelas 6 MI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar