soficita

Sabtu, 13 Oktober 2012

Membangun Kedekatan dengan Anak-Anak

Beginilah kami ^^

Moment-moment seperti gambar diatas adalah hal yang paling aku suka. Di "saat-saat" itulah aku berusaha membaca siapa dan bagaimana anak-anak itu. Dari hal sepele seperti bangun tidur jam berapa, uang saku sekolah berapa, hobinya, cita-citanya, jajanan yang paling disuka apa sampai soal bagaimana belajarnya di rumah, sejauh mana orang tua berperan dalam membantu anak-anak itu belajar, dsb.

Seringkali orang tua mengadu bahwa anak-anak mereka sangat sulit diatur. Kalau urat-urat muka belum semua keluar dan omelan panjang lebar belum keluar si anak masih aja santai bahkan kadang melawan.  Kurasa ini adalah perbedaan pemahaman. Orang tua belum dewasa, kita tidak bisa memaksa anak-anak berfikir seperti kita.

"Mamaku itu tiap hari marah-marah, mau makan aku dimarahin, mau main aku dimarahin, mau sholat aku juga dimarahin" keluh seorang anak suatu ketika.


"Gimana aku nggak gemes mbak, anakku itu susah sekali diatur. Kalau nggak diomelin dulu dia bakal lupa waktu, lupa tugas-tugasnya. Maunya main terus." Begitu keluh Ibunya.

Dalam sesi ngobrol bersama yang biasa kami (aku dan anak-anak) lakukan, pernah mereka bercerita. Begini, anak-anak itu merindukan kasih sayang ibu saat masih kecil. Dulu sewaktu kecil aku sering sekali di cium sekarang enggak lagi. Dulu aku dipanggil sayang sekarang enggak lagi. Dulu sering diajak jalan-jalan sekarang enggak lagi. Dan masih banyak hal yang dulu dilakukan sekarang enggak lagi. Sekarang hanya marah dan omelan tiap hari.


Wajarkah? Entahlah. Aku belum punya pengalaman langsung soal anak kandung. Tapi mungkin bisa aku simpulkan sedikit (boleh setuju boleh juga tidak setuju) bahwa kebanyakan yang terjadi orang tua tidak sadar dengan hal ini. Semakin anak-anak tumbuh besar mereka semakin merasa "jauh" dengan keluarganya. Banyak kasus yang terjadi begitu. Kelakuan anak-anak dan remaja yang lepas kontrol dan sebagainya bisa jadi berawal dari sini.

So, "dekat" dengan anak itu hukumnya wajib. Bangun sejak mereka masih kecil. Dan yang harus disadari betul adalah cara berfikir anak-anak tidak sama dengan kita. Dan kita tak bisa seenaknya memaksa mereka berfikir seperti sudut pandang kita. Perbanyak waktu bersama, dengan mendongeng itu lebih bagus lagi.


LS
Cilacap | 13 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar