Jadi
gini, #anak kan perlu belajar
mana perilaku yg layak & tidak. Nah orangtualah yg melatih, dg memberi
batas tegas.
Ciri batas yg tegas utk #anak: jelas &
kongkrit, berbasis aksi-konsekuensi, bs dilakukan, & orangtua konsekuen.
Si #anak sdh pasti akan ngetes
apakah batas yg dibuat orgtua itu tegas atau lemah. Ia akan nangis, melawan,
histeris.
Contoh batas tegas utk #anak: suara pelan &
tidak lari2 di tempat umum; bila dilanggar, nggak jadi beli mainan.
Kalau #anak tetap lari2 &
teriak2, ingatkan sekali dg nada rendah. Kalau msh diteruskan, segera jalankan
konsekuensinya.
orangtua perlu menjaga agar tetap
dengan nada rendah saat menegakkan batas utk #anak.
Nada rendah orangtua berfungsi
utk menjaga kontrol diri orangtua, menjaga penerimaan #anak, & kontrol
situasi juga.
Nah #anak (terutama anak
berkarakter kuat) biasanya akan melawan/histeris saat orangtuanya menegakkan
aturan. Ini bagus.
Kl betul2 ingin #anak belajar memenej diri,
justru ini tahap paling penting utk membantunya. Orangtua perlu menguatkan
hati.
Kalau #anak melawan, jangan naik
darah, jangan mengomel atau menasehati. Lakukan saja sesuai batas yg sdh
diberikan.
Biarkan #anak menangis ataw marah2,
tak perlu direspon. Pesan yg mau kita sampaikan: "ngamuk tak mempan utk
ayah"
Prinsip perkembangan: #anak belum tahu benar
salah, ia akan memperkuat strategi yg efektif utk mendapatkan yg ia mau.
Kl menangis/mengamuk membuat
orangtua menyerah & ia bisa dapat yg diinginkan, ya #anak tahu bhw ini strategi
yg tepat.
“@RonnyFR: Nambah: Ortu yg
jd marah2 pd anak yg lagi ngambek / melawan. Adalah
mencerminkan: ortu itu
perlu belajar Angry Management.
Besok2, saat powerstruggle dg
orangtua, #anak akan
mengulang strategi itu. Bukan krn ia nakal, tp krn it works!
“@galzkii: plg sering anak #tantrum itu di mall, ujian
bgt itu buat ortunya, tahan malu, krn malu anak histeris ortu jd langgar
batasnya”
Oya, #anak berkarakter kuat
biasanya temperamennya tinggi. Susah diatur, nggak mempan diomongi saja, suka
ngetes org dewasa.
Jenis #anak berkarakter kuat ini
hanya bisa belajar dg cara kena batunya. Itu pun harus berulang beberapa kali.
Nurut sy sih, #anak berkarakter kuat
bukan anak nakal. Ia dikirim Tuhan spy orangtuanya bisa lebih sabar, hehehe...
Batas tegas itu penting banget
utk #anak berkarakter kuat. Dia
akan menantang, tapi di situlah dia akan belajar.
Begitu dia sadar nangis/tantrum
tidak mempan pada orangtuanya, #anak akan meninggalkan
cara itu & mencari cara lain.
Semoga bermanfaat, backup twit keren untuk belajar. Terima kasih mbak Alissa.
sophy | 4 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar